Saturday, 30 August 2014

SEJARAH MTs ASH-SHIDDIQIYYAH

Latar Belakang Pendirian Madrasah

Pendidikan dasar 9 ( Sembilan ) tahun atau wajar Dikdas sudah pasti dan harus mutlak dituntaskan.  Tak ada tawar-menawar lagi dalam hal ini jika kita ingin mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.  Pendidikan menjadi kunci dasar utama.  Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam mempersiapkan dan membina umat menjadi insan yang bertaqwa, cerdas, dan trampil sehingga berguna bagi agama dan masyarakat.  Dengan sumberdaya manusia yang unggul dan berakhlakul karimah maka pengelolaan sunber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, Insya Allah dapat segera terwujud.
Di era globalisasi sekarang, dimana berbagai bentuk nilai moral, sosial, budaya darimanapun datangnya mengalir deras ke negara kita, bahkan sampai ke desa terpencil sekalipun.  Sungguh, jika tidak dicermati secara bijaksana dan diantisipasi sejak dini akan dapat menggerus nilai-nilai Islami dan ke-Indonesia-an.  Kami peduli dan berkomitmen kuat untuk mendidik generasi muda dengan model pendidikan yang sesuai dengan agama, budaya, dan karakteristik/kompetensi daerah.
Desa Cempaka  merupakan wilayah pedesaan yang berada di  Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon yang mempunyai angka siswa putus/tidak sekolah cukup tinggi.   Hanya ada 2 alasan untuk menjawab ini, yaitu kesadaran/kebutuhan terhadap pendidikan yang masih rendah danfaktor ekonomi/kemiskinan.  MTS terdekat berada di Desa Cempaka yaitu MTSAsh-Shiddiqiyyah Kaliwadas  yang berjarak ± 1,5 km (ongkos transport Rp. 6.000/org pp atau berjalan kaki ± 1,5 Jam) dan MTs Salafiyah Bode yang berjarak ± 2,5 km (ongkos transport Rp. 6.000/org pp atau berjalan kaki ± 1,5 Jam).  Sungguh berat bagi masyarakat sekitar, yang 95% petani, menyekolahkan anaknya walaupun tidak dipungut iuran biaya, namun ongkos transport, uang saku anak dan berbagai kebutuhan sekolah lainnya sungguh membebani.   Oleh karena itu, kami, masyarakat Desa Cempaka  yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Islam Ash-Shiddiqiyyah Cempaka berpikir dan bekerja keras agar anak-anak harus bisa sekolah dengan biaya yang seringan-ringannya.  Kami tidak ingin Desa  kami dicap banyak anak yang putus sekolah, tertinggal dan terbelakang.  Tidaklah mungkin kami hanya berpangku tangan meratapi nasib dan menunggu uluran perhatian Pemerintah saja.    Kami harus bangkit dengan tangan kami sendiri.  Kami ingin masyarakat  kami cerdas,  pandai,  berdaya, dan sejahtera.
Untuk itu, Kami telah menyelenggarakan Ash-Shiddiqiyyah Cempaka sejak Juli 2014  sampai sekarang dengan tidak memungut biaya kepada orangtua siswa 1 rupiahpun.  Tetapi, tentu saja, kami sadar sesadar-sadarnya bahwa manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan, wajib saling tolong-menolong dalam melakukan kebajikan.  Kami membutuhkan bantuan, bimbingan, dan pengawasan menyeluruh dari Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Agama Kabupaten Cirebon agar Ash-Shiddiqiyyah Cempaka  yang kami rintis dapat berjalan dengan baik, berkualitas dan mencapai harapan kita semua.
Upaya ini, Alhamdulillah, telah didukung oleh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Pemerintah setempat, bukan hanya di Desa Cempaka , tetapi juga kampung-kampung sekitarnya.

0 comments:

Post a Comment